UAMBN Al - Quran Hadist Kelas VIII

Rangkuman Kisi-kisi Al - Qur'an Hadist

Materi Kelas VIII kurikulum 2013

7. Mad Iwadh ( 2 harakat / 1 alif )

       Iwadh = pengganti. Mad yang terjadi apabila ada fathahtain yang berada di akhir ayat/waqaf

                Contoh = Q.S. Al- Kahfi  18 : 110

                             

                              

                              Q.S. An – Nashr/110 : 3

    Mad Layyin ( 2 harakat / 4 harakat / 6 harakat )

          Layyin = lunak. Mad yg terjadi apabila ada ‘waw’ atau ‘ya’ berharakat sukun yang didahului fathah dan setelah nya huruf hidup yang dibaca waqaf

                Contoh = Q.S. Ali – Imran/8 : 26

   Mad Aridh Li Sukun ( 2 harakat / 4 harakat / 6 harakat )

         Aridh = baru / tiba-tiba ada. Mad yang terjadi apabila ada huruf mad yang berada di akhir ayat / tanda waqaf. Cara membacanya : 2 harakat ( qash ) , 4 harakat ( tawassuh ) , dan yang utama 6 harakat ( thul )

                Contoh = Q.S. Az – Zummar / 39 : 20

8. Q.S. Al – Quraisy / 106 : 1 – 4

                Kandungan pokok :

·         Ayat 1 : Kebiasaan suku Quraisy yaitu berdagang

·         Ayat 2 : Pada musim dingin ke Yaman dan panas ke Syam

·         Ayat 3 : Mengingatkan untuk beribadah dan bersyukur

·         Ayat 4 : Kenikmatan yang didapatkan berupa makanan dan rasa aman

    Q.S. Al – Insyirah  94 : 1 – 8

                Kandungan pokok

·         Ayat 1 : ‘Mu’ yang dimaksud ialah N. Muhammad SAW.

·         Ayat 2 : Kemudahan bagi N.Muhammad SAW.

·         Ayat 3 Meeninggalkan beban berat yang dipikul ( tanggung jawab ) N. Muhammad

·         Ayat 4 : Penghargaan. Nama N. Muhammad bersanding dgn nama Allah dalam konteks pengakuan keesaan- Nya ( dua kalimat syahadat, adzan, dan iqamah )

·         Ayat 5 – 6 : Janji Allah (memotovasi untuk berusaha dan tawakal )

·         Ayat 7 : Mengingatkan agar tidak cepat puas

·         Ayat 8 : Mengingatkan agar selalu bersandar dan memohon pertolongan Allah SWT

9.  Dalam Q.S. Al – Kautsar / 108

dijelaskan 2 perintah yaitu shalat dan berqurban ( ayat 2 )

                Al – Abtar : dari ‘ba – ta – ra’ ( putus ) , digunakan untuk yang tidak punya keturunan laki-laki

     Dalam Q.S. Al – Ma’un / 107 

ayat 1 – 3 ttg pendusta agama, yaitu menyia-nyiakan anak yatim dan enggan memberi makan orang miskin. Ayat 4 – 6 ttg yang lalai dalam shalat dan riya juga merupakan pendusta agama. Ayat 7 tentang larangan bakhil dan kikir.

                Sikap yang sesuai dgn ayat tersebut :

a.       Shalat & berqurban (ibadah sosial)

b.      Merawat anak yatim dan membantu orang miskin

c.       Tidak lalai dalam Shalat , dan tidak riya

d.      Tolong menolong dalam barang berguna

Kandungan H.R. Bukhairi dari Abdullah bin Umar : Rosulullah mengajarkan untuk saling tolong menolong ( ta’awun )

Ta’awun untuk menjaga ukhuwah islamiyah. Dalam hadist ini dijelaskan Allah SWT mengapresiasikan orang yang membantu saudaranya, Allah akan membantunya dengan memenuhi hajatnya juga. Seseorang yang melepas kesusahan orang lain, akan dilepas kesusahan pada hari kiamat, dan orang yang menutupi aib orang lain, Allah akan menutupi aib nya pada hari kiamat.

H.R. Bukhairi tentang menyayangi anak yatim :

Artinya = “Dari Sahl bin Sa’ad ra. Berkata, Rosulullah SAW bersabda, “Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini, beliau menunjukan jari telunjuk dan tengah serta merenggangkan antar keduanya”

10. a. Lam Tafkhim / mufakhkhamah (tebal )

                Lam dalam ‘Lafdzul Jalalah’ (الله) yang didahului huruf berharakat fathah atau dhamah

          Contoh = Q.S. Al – Humazah / 104 : 6

      b. Lam Tarqiq / muraqqaqah (tipis)

                ‘Lam Jalalah’ didahului kasroh dan semua huruf lam selain lam jalalah

11. Q.S. Al – Humazah / 104 : 1-9

                Kandungan :

·         Ayat 1 : Orang yang mengumpat dan mencela

·         Ayat 2 : Orang kafir = berkonsenterasi pada dunia

·         Ayat 3 : Perilaku & anggapan orang kafir itu salah

·         Ayat 5 – 7 : Neraka Huthamah

·         Ayat 8 – 9 : Keadaan dalam N. Huthamah

     Q. S. At – Takatsur / 102 : 1 – 8

                Kandungan :

At – Takatsur = bermegah-megahan. “ Perilaku manusia yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi, sehingga melalaikan dari tujuan hidupnya”

               

         Keterkaitan kedua surat :

a.       Tentang perilaku orang yang membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan sehingga lalai

b.      Tentang ancaman siksa neraka ( Huthamah& Jahim)

c.       Yang bermegah-megahan mengaggap akan mendapatkan kenikmatan abadi, padahal dunia ini sementara

Penerapan kedua surat :

a.       Tidak membanggakan harta yang dimiliki

b.      Pola hidup sederhana tapi bermartabat

c.       Tidak menjadikan harta sebagai tujuan hidup

d.      Tidak lalai kepada Allah karena harta

e.      Bersikap selektif

f.        Cari harta yang halal & thayyib

g.       Menyadari bahwa harta hanya amanah yg akan dimintan pertanggungjawabannya

12.  H.R. IbnuKatsir dari Anas

                Terjemah = Bukanlah orang yang baik diantara kamu yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhiratnya, atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain.

               

     Kandungan hadist

H.R. Muslim dari Abu Hurairah tentang keseimbangan dunia akhirat

v  Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah., daripada mukmin yg lemah

v  Motivasi agar menjadi kuat. Dalam hal =

a.       Iman

b.      Ilmu

c.       Ekonomi

d.      Semangat

e.      Fisik

Kekuatan yang dimiliki ini digunakan untuk memperjuangkan Islam

ps : Awas ketauan bu diani :v

pss : Maaf typo .-.

psss : Harap meninggalkan jejak '-'